Palestina Juncto Israel : Konflik Yang Tak Kunjung Usai

Artikel Populer

Kopiah.co – Dinamika kehidupan manusia sudah sangat beragam yang melibatkan satu sama lain. Sebab, pada saat ini manusia berjumlah 8,2 milyar jiwa dan akan terus meningkat di angka 8,5 milyar jiwa pada tahun 2030 mendatang. Dengan demikian, aspek kemanusiaan sangat disorot oleh setiap negara. Di bumi bagian Mediterania Timur yaitu Palestina kini sedang mengalami konflik dengan Israel. Konflik ini marak dibicarakan oleh beberapa negara karena merusak nilai kemanusiaan.

Konflik antara Palestina dan Israel sudah mulai sejak tahun 1917 masehi. Sebab, mencuatnya konflik ini setelah Inggris menakhlukan Kesultanan Ottoman. Kemudian, Inggris menjanjikan tanah wilayah kepada Israel yang sampai sekarang masih diperebutkan. Dinamika konflik sudah berjalan lebih dari 100 tahun lamanya.

Kini, konflik tersebut dalam keadaan semakin genting. Sebuah organisasi dunia yaitu Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sudah menyoroti konflik ini sejak lama dan sudah melakukan banyak upaya untuk menyelesaikan dengan pertemuan dan perjanjian antar negara. Akan tetapi, upaya tersebut belum mampu menghentikan konflik tersebut. Adapun, beberapa negara di dunia telah mendukung perdamaian konflik ini.

Selama 5 tahun kebelakang ini, Pihak Israel melakukan genjatan senjata kepada daerah Palestina dan sudah memakan korban begitu banyak. Akan tetapi, bukan berarti Palestina tidak membalas sikap tersebut. Pihak Palestina terkadang melakukan serangan balikan yang dipimpin oleh Hamas. Selama itu, korban terus berjatuhan begitu banyak mulai dari anak kecil, remaja, dan orang tua. Lebih dari itu, hak-hak anak kecil sangat tidak diperhatikan dan sangat terbengkalai. Oleh sebab itu, konflik tersebut sudah masuk dalam kategori genosida.

Beberapa negara muslim ataupun non muslim menaruh simpati kepada Palestina. Sebab, mereka memandang genjatan senjata Israel tidak menjunjung nilai kemanusiaan dan merusak perdamaian dunia. Sehingga, mengundang keikutsertaan negara-negara untuk membantu menyelesaikan konflik ini. Kemudian, pada September 2024 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan sebuah resolusi yang mengejutkan dunia internasional.

Adapun, resolusi tersebut memberikan ultimatum kepada Israel untuk menarik diri dari wilayah pendudukan Palestina dalam jangka waktu 12 bulan. Kemudian, resolusi ini mendapat dukungan luas dari komunitas internasional dengan 124 negara menyatakan persetujuan. Hanya 14 negara yang menentang, sementara 43 negara memilih untuk abstain.

Selain pemimpin negara yang ikut serta dalam membantu penyelesaian konflik ini melalui diskusi meja bundar, terdapat gerakan dari mahasiswa-mahasiswa internasional. Gerakan mahasiswa tersebut dalam bentuk bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak akibat konflik dan melakukan kegiatan demonstrasi untuk mewujudkan perdamaian.

Maka dari itu, konflik antara Palestina dan Israel harus segera diselesaikan. Jika terlambat akan memakan lebih banyak korban dan membuat negara simpatisan akan ikut serta dalam membantu Palestina dalam melakukan genjatan senjata. Sebab, konflik ini bisa melibatkan aspek kemanusiaan. Seharusnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa mampu membuat upaya yang sangat kuat dan berani untuk mewujudkan perdamaian ini tanpa memandang siapapun dan apapun itu. Kemudian, kemerdekaan Palestina harus segera ditegakkan agar tidak menciptakan hal yang lebih buruk dari ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Terbaru

Menggugah Kesadaran Masisir Terhadap Situasi Politik Indonesia

Kopiah.co - Dua bulan terakhir, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan banyaknya kebijakan pemerintah yang isinya meresahkan masyarakat. Seperti diadakannya efisiensi...

Artikel Terkait