Kopiah.Co — Presiden Kais Saied secara resmi memberhentikan Menteri Agama, Ibrahim Chaibi dari jabatannya, tepat setelah rangkaian ibadah haji di Tanah Suci selesai dilaksanakan (21/6). Ibrahim Chaibi dilantik oleh Presiden Kais Saied pada 11 Oktober 2021, saat jabatan Perdana Menteri diemban oleh Najla Bouden Romdhane.
Hingga saat ini, Presiden Kais Saied belum menentukan siapa yang layak untuk menggantikan posisi Ibrahim Chaibi sebagai Menteri Agama.
Ibrahim Chaibi diberhentikan oleh Presiden Saied setelah adanya kritikan keras dari berbagai pihak terkait buruknya pelayanan ibadah haji pada tahun ini. Hingga 21 Juni 2024, Kementerian mengumumkan bahwa jumlah jamaah haji Tunisia yang wafat adalah 49 orang dari jumlah total jamaah haji yang terdaftar secara resmi 10.982 orang.
45 orang di antranya adalah jamaah haji yang tidak resmi atau berangkat menggunakan visa wisata atau umroh. Selain itu, terdapat juga puluhan jamaah yang dilaporkan hilang.
Kemarahan Presiden Saied kepada Menteri Agama Ibrahim Chaibi sebenarnya bukanlah kali pertama. Pada 26 Februari 2024 yang lalu, Presiden Saied juga marah ketika melakukan sidak ke proyek renovasi Masjid Kasbah yang mangkrak dan tidak ada perubahan yang cukup signifikan setelah satu tahun proyek diluncurkan.
Masjid Kasbah adalah masjid bersejarah yang dibangun sejak Dinasti Hafsiah pada 633 H/1235 M. Masjid ini ditutup pada tahun 2011 oleh otoritas pemerintah yang berkuasa saat itu karena dinilai digunakan sebagai alat kampanye politik dan menentang pemerintah.
Maka, sebagian analis menilai bahwa permasalahan haji ini sebenarnya hanyalah puncak gunung es di mana sebenarnya banyak permasalahan-permasalahan yang telah terjadi sebelumnya yang menyebabkan ketidakpuasan Presiden Saied akan kinerja Menteri Agama sehingga menyebabkannya dicopot dari jabatannya.