Deklarasi Ekonomi Trump: Pukulan untuk Dunia, Ujian bagi Indonesia

Artikel Populer

Di tengah pertikaian yang sedang terjadi yaitu gejolak perekonomian dunia, pembahasan ini sedang marak dibicarakan oleh pemimpin-pemimpin negara, pasalnya, perekonomian salah satu objek penting dalam pertumbuhan suatu negara untuk mensejahterkan rakyatnya.

Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada Rabu, 02 April 2025 presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan terkait tarif baru sebesar 10% pada hampir semua barang impor yang masuk ke Amerika Serikat (AS). Salah satu yang terkena dampaknya yaitu Indonesia. Pengumuman ini menuai banyak tanggapan dari berbagai negara yang terkena. Di lain hal, Donald Trump juga memberlakukan tarif timbal balik kepada sejumlah negara. Donald Trump berkata “Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kami”

Donald Trump mengatakan bahwa adanya deklarasi tarif ini dengan tujuan menggunakan uang yang dihasilkan untuk membayar utang dan mengurangi pajak negaranya. Pemerintahan China menentang dengan tegas pernyataan Donald Trump terkait tarif baru atas ekspornya. Sebab, China sebagai salah satu negara besar memiliki alasan yaitu adanya tarif baru ini bisa membahayakan pembangunan ekonomi global, merugikan kepentingan AS, dan rantai pasokan internasional.

Di sisi yang sama, menurut kepala Uni Eropa Ursula von der Leyen terkait tarif baru Donald Trump “Ini adalah pukulan telak bagi ekonomi dunia” dan “Kami sedang mempersiapkan tindakan balasan lebih lanjut untuk melindungi kepentingan dan bisnis kami”. Kemudian, masih banyak negara lain yang menyikapi tarif baru ini dengan pertentangan yang keras.

Kemudian, negara Indonesia pun menyikapi tarif baru Donald Trump ini secara sigap dengan mengadakan pertemuan beberapa kementerian di rapat zoom pada Rabu, 02 April 2025. Adapun, Pada Jum’at 04 April 2025 di sosial media Instagram Menteri Dagang Republik Indonesia Budi Santoso mengatakan “Hari ini, pemerintah bergerak cepat berkoordinasi dan berkomunikasi antar kementerian dan lembaga terkait untuk menyikapi kebijakan keberlakuan tarif baru Donald Trump”. Akan tetapi, hasil dari rapat kementerian belum dibicarakan kepada khalayak umum.

Oleh sebab itu, masyarakat masih menunggu langkah konkrit yang akan diambil oleh pemerintah Indonesia untuk menyikap tarif baru Donald Trump ini dengan baik. Sebab, apabila langkah yang diambil oleh pemerintah belum berhasil akan memberikan dampak yang begitu besar untuk perekonomian Indonesia.

Dampak pertama yang akan terasa akibat adanya tarif baru Trump untuk Indonesia adalah depresiasi dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Kemudian, dampak yang akan berlanjut yaitu akan banyak perusahaan melakukan PHK secara besar. Di sisi yang lain tarif baru ini akan berdampak kepada UMKM dan pajak di Indonesia.

Masyarakat Indonesia menaruh harapan besar kepada pemerintah untuk bisa menyikapi hal ini untuk mencegah semua dampak buruk yang akan terjadi. Apapun langkah konkrit yang akan diambil bisa menghasilkan yang terbaik untuk negara Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Terbaru

Potensi Indonesia Menjadi Interlokutor Dunia

Oleh : Keysa Amalia Rizqina, Mahasiswi Universitas Manouba, Tunis Di tengah ramainya konflik yang bergejolak di berbagai belahan dunia, Indonesia...

Artikel Terkait