Kopiah.co — Minggu (23/2/2025), acara Culture-nesian Day yang di gelar di Cinéma Le Colisée, Tunis sukses menarik perhatian masyarakat Tunisia.
Acara dengan tema “Memperkenalkan Keberagaman Budaya Indonesia Kepada Masyarakat di Tunisia” ini sangat semarak dengan penampilan kebudayaan tradisional Indonesia. Didalamnya menampilkan beberapa aspek budaya, seperti tarian tradisional, fashion show baju adat, pencak silat, marawis, musik tradisional, dan band.
Acara budaya yang digelar memamerkan berbagai tarian tradisional, antara lain Geol Denok, Bajidor Kahot, Flying High, dan Zapin. Selain itu, fashion show baju adat juga memamerkan koleksi baju adat dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Baju Adat Aceh, Riau, Lampung, Sunda, dan Minangkabau.
Musik tradisional pun turut memeriahkan acara ini, diantara memainkan alat musik angklung, perkusi, dan gambang.Pemain musik tradisional, Amanah atikah menekankan pentingnya mahasiswa Indonesia di Tunisia menjaga dan melestarikan seni budaya sebagai bagian dari identitas nasional.
“Kita sebagai mahasiswa Indonesia yang ada di Tunisia memiliki tanggung jawab besar terhadap bangsa Indonesia, salah satunya melalui pelestarian seni budaya,” ujarnya.
Acara ini menunjukkan peranan mahasiswa Indonesia di Tunisia dalam membangkitkan kesadaran dan kepedulian kita terhadap tradisi kebudayaan Indonesia.
Acara Culture-nesian Day Milad PPI Tunisia ke-31 berjalan sukses dengan penampilan yang mengesankan.
Acara ini terbuka untuk masyarakat Tunisia dan juga dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat setempat yang memiliki hubungan erat dengan komunitas mahasiswa Indonesia.
Lebih dari itu, acara ini juga sukses mengundang tim pimpinan universitas dari berbagai universitas Tunisia yang menjadi tujuan belajar mahasiswa Indonesia, seperti Universitas Zaitunah, Universitas 9 Avril, dan Universitas Manouba.
Acara ini menjadi bentuk konkret upaya Milad PPI Tunisia ke-31 dalam mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat lokal dan internasional.
Dengan ini PPI Tunisia sukses menunjukkan magnum opus Indonesia ke kancah global, serta mengadopsi konsep yang menarik untuk menjaga nilai-nilai lama dan tradisi kebudayaan Indonesia agar tidak tergerus oleh zaman.
Pewarta: Arifatun Nasichah (Mahasiswi Universitas az-Zaitunah)